KOMPAS.com - Mengingat tanggal haid ternyata tidak dilakukan dengan rutin oleh beberapa kaum perempuan, ini terbukti selama 2 bulan terakhir saya berada di poliklinik kandungan bersama seorang dokter spesialis Obstetri Ginekologi (dokter ahli kandungan).
Dalam kunjungan konsultasi ke dokter kandungan, rata-rata 50 pasien per hari, sekitar 15 orang di antaranya baik itu remaja, wanita muda maupun ibu-ibu ternyata tidak ingat alias lupa tanggal terakhir menstruasinya.
Sebagian pasien ada yang terbantu dengan diingatkan sambil melihat kalender, tapi ini juga riskan, sering pasien lalu asal saja menyebut. Tak jarang malah beberapa diantara suami yang mendampingi justru ingat tanggal menstruasi istrinya. Padahal, idealnya seorang wanita yang sudah mendapat menstruasi secara teratur perlu mengingat dan mencatat tanggal menstruasinya.
Seorang perempuan yang telah memasuki usia reproduksi aktif akan mendapat menstruasi secara rutin setiap bulan. Dari mana darah menstruasi itu?
Penjelasan praktisnya ; Setiap bulan ada satu sel telur yang dihasilkan wanita pada masa subur. Karena tidak terjadi pembuahan maka sel telur yang matang dilepaskan dari indung telur menuju rahim.
Karena tidak ada pembuahan, maka sel telur itu akan menjadi kisut dan terjadi beberapa perubahan akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita. Sedangkan lapisan rahim (lapisan endometrium) yang telah mengalami penebalan lapisan, ternyata tidak menerima penanaman hasil proses pembuahan sel telur dan sel sperma akhirnya lapisan rahim akan terkelupas.
Pengelupasan lapisan endometrium ini akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang semakin berkurang dan terjadilah perdarahan dan keluar darah menstruasi yang bercampur dengan serpihan lapisan endometrium.
Jadi, ada saling keterkaitan antara banyak faktor dalam tubuh wanita hingga terjadinya proses menstruasi, bukan serta merta akan keluar darah menstruasi begitu saja. Oleh karena itu dokter spesialis kandungan, bidan akan selalu menanyakan kapan Hari Pertama Haid Terakhirnya (HPHT), maksudnya adalah begini, misalnya bulan April lalu mendapat menstruasi, tanggal 7 sampai 11 April, yang disebutkan adalah tanggal awal mulai keluar darah menstruasi yakni tanggal 7, bukan selesainya.
Pada setiap siklus haid atau menstruasi, melibatkan banyak faktor yang masing - masing memberikan gambaran dan fungsi tubuh dalam sistem tersendiri namun saling berkaitan, yakni sistem syaraf pusat, hormonal, panca indera, psikologis, fungsi organ pada indung telur dan rahim. Jadi keluarnya darah menstruasi tidak terjadi begitu saja, melainkan ada kesinambungan proses dalam satu siklus menstruasi seorang wanita.
Oleh sebab itu, mencatat siklus menstruasi bagi para wanita penting untuk mengamati kondisi kesehatan reproduksinya. Bukan hanya diperlukan pada saat hamil saja. Memang salah satu tanda hamil adalah tidak menstruasi, namun tidak mendapat menstruasi belum tentu hamil.
Penggunaan obat hormonal kontrasepsi, menyusui, tekanan emosional, perubahan adaptasi kondisi lingkungan tinggal atau pekerjaan, gangguan sistem reproduksi , kondisi penyakit dan masih banyak faktor lain juga dapat mempengaruhi siklus haid seorang wanita.
Kapan sebaiknya seorang wanita mulai mencatat tanggal menstruasinya?
Sebaiknya mulai saat ini juga bila selama ini belum pernah melakukan. Apa saja manfaatnya mencatat tanggal menstruasi selain dapat memberikan jawaban tepat saat berkunjung konsultasi pada dokter kandungan dan bidan?
1. Menghitung usia kehamilan sebelum konfirmasi dengan pemeriksaan USG
2. Mengetahui sejak dini bila terjadi gangguan siklus menstruasi
3. Menentukan masa subur bagi yang ingin merencanakan kehamilan
4. Menentukan masa pantang bagi yang ingin menggunakan KB Alamiah
5. Membantu deteksi dini penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi
6. Membantu wanita memahami siklus tubuh sejak usia reproduksi remaja hingga menopause
Apakah setiap perempuan yang tidak mendapat menstruasi berarti mengalami penyakit tertentu? Belum tentu. Terlambat haid atau tidak mendapat menstruasi ada banyak faktor penyebabnya. Bila masih remaja dan baru mendapat menstruasi awal memang belum teratur, begitu pula dengan perempuan yang menggunakan metode kontrasepsi hormonal dan ibu - ibu yang memasuki masa menopause.
Bagaimana dengan kondisi flek-flek saja? Tetap beri tanda pada kalender dengan lingkaran warna yang berbeda. Misalnya haid dengan lingkaran warna merah, dan bila hanya flek saja lingkaran warna coklat. Sehingga pada saat ditanyakan oleh bidan maupun dokter ibu punya catatan terperinci.
Terakhir tanggal menstruasi harus disebutkan dengan jujur, hindari mengarang tanggal. Bila lupa, katakan saja lupa dan bidan akan konfirmasi pada dokter untuk pemeriksaan USG memastikan usia kehamilan, atau untuk keperluan menegakkan diagnosa medis oleh dokter.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2012/05/14/08243792/Mencatat.Tanggal.Haid.Ternyata.Penting
Dalam kunjungan konsultasi ke dokter kandungan, rata-rata 50 pasien per hari, sekitar 15 orang di antaranya baik itu remaja, wanita muda maupun ibu-ibu ternyata tidak ingat alias lupa tanggal terakhir menstruasinya.
Sebagian pasien ada yang terbantu dengan diingatkan sambil melihat kalender, tapi ini juga riskan, sering pasien lalu asal saja menyebut. Tak jarang malah beberapa diantara suami yang mendampingi justru ingat tanggal menstruasi istrinya. Padahal, idealnya seorang wanita yang sudah mendapat menstruasi secara teratur perlu mengingat dan mencatat tanggal menstruasinya.
Seorang perempuan yang telah memasuki usia reproduksi aktif akan mendapat menstruasi secara rutin setiap bulan. Dari mana darah menstruasi itu?
Penjelasan praktisnya ; Setiap bulan ada satu sel telur yang dihasilkan wanita pada masa subur. Karena tidak terjadi pembuahan maka sel telur yang matang dilepaskan dari indung telur menuju rahim.
Karena tidak ada pembuahan, maka sel telur itu akan menjadi kisut dan terjadi beberapa perubahan akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita. Sedangkan lapisan rahim (lapisan endometrium) yang telah mengalami penebalan lapisan, ternyata tidak menerima penanaman hasil proses pembuahan sel telur dan sel sperma akhirnya lapisan rahim akan terkelupas.
Pengelupasan lapisan endometrium ini akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang semakin berkurang dan terjadilah perdarahan dan keluar darah menstruasi yang bercampur dengan serpihan lapisan endometrium.
Jadi, ada saling keterkaitan antara banyak faktor dalam tubuh wanita hingga terjadinya proses menstruasi, bukan serta merta akan keluar darah menstruasi begitu saja. Oleh karena itu dokter spesialis kandungan, bidan akan selalu menanyakan kapan Hari Pertama Haid Terakhirnya (HPHT), maksudnya adalah begini, misalnya bulan April lalu mendapat menstruasi, tanggal 7 sampai 11 April, yang disebutkan adalah tanggal awal mulai keluar darah menstruasi yakni tanggal 7, bukan selesainya.
Pada setiap siklus haid atau menstruasi, melibatkan banyak faktor yang masing - masing memberikan gambaran dan fungsi tubuh dalam sistem tersendiri namun saling berkaitan, yakni sistem syaraf pusat, hormonal, panca indera, psikologis, fungsi organ pada indung telur dan rahim. Jadi keluarnya darah menstruasi tidak terjadi begitu saja, melainkan ada kesinambungan proses dalam satu siklus menstruasi seorang wanita.
Oleh sebab itu, mencatat siklus menstruasi bagi para wanita penting untuk mengamati kondisi kesehatan reproduksinya. Bukan hanya diperlukan pada saat hamil saja. Memang salah satu tanda hamil adalah tidak menstruasi, namun tidak mendapat menstruasi belum tentu hamil.
Penggunaan obat hormonal kontrasepsi, menyusui, tekanan emosional, perubahan adaptasi kondisi lingkungan tinggal atau pekerjaan, gangguan sistem reproduksi , kondisi penyakit dan masih banyak faktor lain juga dapat mempengaruhi siklus haid seorang wanita.
Kapan sebaiknya seorang wanita mulai mencatat tanggal menstruasinya?
Sebaiknya mulai saat ini juga bila selama ini belum pernah melakukan. Apa saja manfaatnya mencatat tanggal menstruasi selain dapat memberikan jawaban tepat saat berkunjung konsultasi pada dokter kandungan dan bidan?
1. Menghitung usia kehamilan sebelum konfirmasi dengan pemeriksaan USG
2. Mengetahui sejak dini bila terjadi gangguan siklus menstruasi
3. Menentukan masa subur bagi yang ingin merencanakan kehamilan
4. Menentukan masa pantang bagi yang ingin menggunakan KB Alamiah
5. Membantu deteksi dini penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi
6. Membantu wanita memahami siklus tubuh sejak usia reproduksi remaja hingga menopause
Apakah setiap perempuan yang tidak mendapat menstruasi berarti mengalami penyakit tertentu? Belum tentu. Terlambat haid atau tidak mendapat menstruasi ada banyak faktor penyebabnya. Bila masih remaja dan baru mendapat menstruasi awal memang belum teratur, begitu pula dengan perempuan yang menggunakan metode kontrasepsi hormonal dan ibu - ibu yang memasuki masa menopause.
Bagaimana dengan kondisi flek-flek saja? Tetap beri tanda pada kalender dengan lingkaran warna yang berbeda. Misalnya haid dengan lingkaran warna merah, dan bila hanya flek saja lingkaran warna coklat. Sehingga pada saat ditanyakan oleh bidan maupun dokter ibu punya catatan terperinci.
Terakhir tanggal menstruasi harus disebutkan dengan jujur, hindari mengarang tanggal. Bila lupa, katakan saja lupa dan bidan akan konfirmasi pada dokter untuk pemeriksaan USG memastikan usia kehamilan, atau untuk keperluan menegakkan diagnosa medis oleh dokter.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2012/05/14/08243792/Mencatat.Tanggal.Haid.Ternyata.Penting
0 komentar:
Posting Komentar